Cari Blog Ini

Senin, 22 April 2013

Acara Khazanah Ditegur KPI, Ini Tanggapan Trans 7

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Khazanah, acara keagamaan yang ditayangkan oleh stasiun televisi Trans 7 telah menuai pro dan kontra di masyarakat Indonesia. Lantas apa tanggapan pihak Trans 7? Setelah melakukan mediasi dengan perwakilan masyarakat yang mengadukan acara ini dan ditengahi oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Trans 7 selaku pihak yang menayangkan acara Khazanah pun berjanji akan mengubah konten di dalam acara tersebut. "Kami akan lebih hati-hati memilih tema dan konten," kata Pemimpin Redaksi Trans 7, Titin Rosmasari, yang ditemui Republika di Jakarta, Rabu (17/4). Karena dianggap telah menayangkan konten yang memicu keresahan masyarakat, Trans 7 siap memperbaiki dan mengevaluasi jika ada hal-hal yang kurang tepat dalam tayangan berdurasi 30 menit ini. Evaluasi yang akan dilakukan oleh Trans 7 antara lain berkaitan dengan visualisasi, dubbing yang kurang tepat spelling-nya, pelafalan ayat suci yang kurang benar, dan ketidak cocokan narasi. "Kami juga akan menghindari tema-tema yang kontroversial, akan memilih tema yang lebih umum," ujar Titin yang memastikan acara Khazanah tidak bermaksud sengaja memecah belah umat islam dan menyisipkan paham Wahabi. Usai menempuh langkah mediasi, Titin mengatakan Trans 7 ada niatan untuk merubah konten dan materi, yang lebih menghargai perbedaan pendapat. Namun, ia memastikan secara konsep, judul, dan program acara Khazanah tidak berubah, hanya pemilihan tema dan konten saja yang akan lebih berhati-hati. Reporter : Rosita Budi Suryaningsih Redaktur : Citra Listya Rini

Tragedi Bom Boston Akibat Kesalahan FBI?



REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Insiden bom kembar di Boston mengundang pertanyaan dalam Kongres Amerika Serikat (AS). Capitol Hill menganggap Biro Investigasi Federal (FBI) gagal mengantisipasi kegiatan teroris di AS.

Kongres AS menyatakan FBI seharusnya tetap memasukkan nama Tamerlan Tsarnaev dan adiknya Dzhokhar 'Djohar' Tsarnaev dalam radar inevestigasi sebelum ledakan bom kembar terjadi. Sebab Tamerlan masuk dalam daftar hitam intelijen Rusia.

"Kalau dia (Tamerlan) berada dalam radar intelijen (Rusia), dan dibiarkan pergi, mengapa intelijen (AS) membiarkannya," kata Ketua Komisi Kemanan Dalam Negeri di Kongres, Michael McCaul saat bersama CNN News seperti dilansir Al Jazeera, Senin (22/4).

Menurut McCaul, FBI semestinya tetap melakukan pengawasan setelah intelijen Rusia memberikan peringatan kepada FBI mengenai aktivitas Tamerlan di Dagestan. Ia mengaku prihatin tentang kinerja FBI.

FBI mewawancarai Tamerlan pada 2011 atas permintaan intelijen Rusia. Rusia memberikan daftar pertanyaan kepada FBI atas kecurigaannya terhadap aktivitas Tamerlan. Rusia menuduh Tamerlan dekat dengan aktivitas radikal di selatan negara tersebut.

Permintaan wawancara itu dipenuhi FBI. Biro intelijen dalam negeri inipun sempat mengawasi setiap aktivitasnya. Namun, Tamerlan dinyatakan bersih dari aktivitas terorisme. Bahkan FBI juga tidak menemukan kecurigaan atas perjalanan Tamerlan ke Rusia pada Januari 2012 lalu.

Anggota Senat dari Partai Republik, Peter King juga menuduhkan kesalahan yang FBI lakukan terhadap para imigran. King lebih jauh mengatakan FBI gagal mengendus gerakan terorisme dalam negeri. Apalagi, sebuah tulisan radikal di ketahui terpublis melalui pikiran dua saudara pelaku Bom Boston itu sebelum kejadian.

Tsarnaev bersaudara dinyatakan sebagai pelaku ledakan yang menewaskan tiga orang, dan menciderai lebih dari 175 orang saat ajang lari maraton di Kota Boston, Senin (15/4) lalu. Tamerlan (26 tahun) tewas setelah tim investigasi gabungan menangkapnya, saat Kamis (18/4).

Sementara Djohar (19 tahun) berhasil ditangkap setelah aksi drama pengejaran selama sehari pascatewasnya Tamerlan. Djohar hingga sekarang masih berada di rumah sakit Beth Israel Deaconnes Medical Center, Boston.

Reporter : Bambang Noroyono
Redaktur : Citra Listya Rini
Sumber : Reuters
2.407 reads
Tidak ada pezina yang di saat berzina dalam keadaan beriman. Tidak ada pencuri ketika mencuri dalam keadaan beriman. Begitu pula tidak ada peminum arak di saat meminum dalam keadaan beriman.(HR Muslim)
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

Google Gambarkan Pergantian 4 Musim

KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati hari bumi ke-43 pada Senin (22/4/2013), Google membuat desain dekoratif halaman utama atau biasa disebut "doodle," yang menampilkan visualisasi empat musim berbeda di planet ini. Seperti dikutip dari CNet, doodle Earth Day ini boleh jadi merupakan doodle paling kompleks yang pernah dibuat oleh Google. Saking kompleksnya, Google sampai menyediakan checklist mengenai "pemandangan" apa saja yang bisa dilihat pada doodle tersebut. Hal-hal itu mencakup perubahan musim (musim semi, panas, gugur, dan salju), perubahan tampilan bulan dari bulan purnama, bulan sabit, hingga half-moon, serta sejumlah binatang yang bisa "dicari" dengan mengklik elemen-elemen tertentu pada doodle, misalnya gambar gua. Elemen-elemen lainnya seperti awan, bunga dandelion, pohon dan lubang di tanah juga bisa diklik untuk memunculkan hal-hal lain. Untuk menjalankan waktu dan melihat visualisasi empat musim, cukup klik gambar matahari yang mewakili fungsi "play". Meski mengandung banyak elemen, tampilan doodle kali ini relatif sederhana. Logo Google juga disembunyikan dengan rapi. Dapatkah Anda menemukannya?

Pria Ini Bakar Siswi SMA karena Cintanya Ditolak


MEDAN, KOMPAS.com - Ando (20) ditangkap dari tempat persembunyiannya di Jalan Cahaya Gang Sepakat, Kampung Durian, Kecamatan Medan Timur pada Minggu (21/4/2013) malam lalu oleh Tim Jatanras Subdit III, Ditreskrimum Polda Sumut setelah buron beberapa lama. Dia adalah pelaku pembunuhan Windasari Manurung (18), warga Dusun 8, Desa Rawang Baru, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara yang merupakan teman sekampungnya. Kasubdit III/Umum Polda Sumut AKBP Andry Setiawan saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, pembunuhan terhadap siswi salah satu SMA di Asahan ini terjadi pada Jumat (20/4/2013) pagi di perkebunan karet milik PT BSP Kisaran Pondok Ladang, Serbangan Rawang, Panca Arga. Dugaan sementara, pelaku tega menghabisi nyawa korban karena dendam cintanya ditolak. "Belum tahu pasti motifnya, tapi dari hasil pemeriksaan sementara pelaku nekat membunuh koban dengan cara membakar karena dendam cintanya ditolak," kata Andry, Senin (22/4/2013). Dia menambahkan, saat ditangkap, pelaku tidak melakukan perlawanan dan saat ini tersangka ditahan di sel Polda Sumut. Sementara itu, Kapolres Asahan AKBP Yustan Alfian mengatakan, pelaku dijerat Pasal 340 subsider 338 dan 365 KUHPidana tentang pembunuhan berencana dan perampokan dengan ancaman hukuman seumur hidup. "Atas perbuatannya, pelaku diancam hukuman seumur hidup atau minimal 20 tahun penjara," katanya. Menurut Yustan, sebelum membakar korban, pelaku terlebih dahulu meninju kemaluan korban dan mencekik lehernya hingga tewas. "Pelaku membakar tubuh korban hanya untuk menghilangkan jejak pembunuhannya saja. Sebelum itu, korban sudah dipukulinya di bagian kelamin dan mencekik lehernya," ujarnya. "Unsur perampokan juga dikenakan karena sepeda motor, dompet, ponsel dan uang korban diambil pelaku. Korban dan pelaku sudah saling kenal, mungkin korban menolak cintanya karena pelaku tidak punya kerjaaan tetap," pungkas Yustan. Editor : Farid Assifa

Tips Berwisata ke Kawah Ijen

Kawah Gunung Ijen, di perbatasan Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur sangat patut didatangi bagi pecinta para petualang. Jalan kaki yang harus ditempuh pengunjung berjarak tiga kilometer dari pos akhir Paltuding melalui jalan setapak yang berpasir. Penulis berjalan selama dua jam untuk mencapak puncak dan kawah Gunung Ijen tersebut. Tetapi sesampainya di puncak rasa capek langsung sirna melihat keindahan kawahnya yang berwarna hijau toska berpadu dengan langit cerah kebiruan dan hutan hijau seklilingnya yang masih asri. Apalagi di pagi hari kabut tebal masih menyelimuti pepohonan sangat eksotis untuk dinikmati pemandangannya. Di perjalanan kita juga akan berpapasan dengan penambang belerang yang mengangkut belerang di pundaknya sampai seberat 80 kilogram. Pengunjung yang datang kebanyakan wisatawan asing dari Eropa. Di hari yang sama dengan penulis awal Juli 2012 hampir 60 orang bule yang datang untuk mendaki Gunung Ijen. Sementara wisatawan Nusantara hanya 20 orang itu pun kebanyakan guide dari tamu asing tersebut. Tiket masuk untuk mendaki Gunung Ijen dikenakan Rp 2.000 bagi wisatawan nusantara dan Rp 15.000 bagi wisatawan asing yang dikelola oleh Departemen Kehutanan. Berikut sejumlah tips jika Anda merencanakan berkunjung ke Gunung Ijen. 1. Transportasi Transportasi dari Surabaya atau Denpasar, Bali bisa melalui jalan darat menuju kota Bondowoso. Perkiraan perjalanan dari Surabaya ke Bondowoso sekitar tujuh jam menggunakan angkutan umum bus dengan ongkos Rp 50.000. Sedangkan dari Denpasar ke Banyuwangi sekitar empat jam dengan bus umum. Dari Bondowoso atau Banyuwangi ke pos akhir Paltuding bisa ditempuh tiga jam dengan menyewa mobil jip adventure karena melalui jalan yang banyak rusak. Apabila dengan cara backpacker ke Gunung Ijen dari Terminal Bondowoso ada angkutan desa ke Kecamatan Sempol dengan ongkos Rp 15.000. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan ojek ke pos Paltuding dengan biaya sekitar Rp 40.000. Sedangkan dari Banyuwangi Anda harus naik angkutan desa dengan ongkos Rp 10.000 ke Kecamatan Licin dulu kemudian perjalanan bisa dilanjutkan dengan menumpang truk pengangkut belerang ke pos Paltuding hanya dengan ongkos Rp 5.000 per orang 2. Penginapan Di pos akhir Paltuding ada penginapan sederhana yang dikelola Departemen Kehutanan berupa kamar seharga Rp 100.000 per malam atau vila dengan tiga kamar seharga Rp 500.000 per malam. Dari sini Anda tinggal naik ke kawah Gunung Ijen menunggu waktu pagi hari. Apabila Anda ingin lebih nyaman menginap di guest house milik PTP bisa memilih menginap di Perkebunan Belawan dan Jampit dengan harga mulai Rp 135.000 per kamar per malam. Tapi dari dua perkebunan ini Anda harus menyewa kendaraan menuju ke pos Paltuding sejauh enam kilometer untuk keperluan mendaki gunung. 3. Waktu terbaik Waktu terbaik untuk berkunjung ke Gunung Ijen adalah di musim kemarau pada bulan Juli sampai September. Pada musim hujan sangat bahaya untuk mendaki karena jalanannya licin. Saat terbaik untuk mendaki gunung pukul 05.000 sampai 06.00 WIB karena di pagi hari matahari belum bersinar terik dan lama perjalanan untuk naik dan turun gunung sekitar empat jam bagi pejalan santai. Pemandangan di pagi hari juga lebih indah karena banyak kabut yang menyelumuti gunung dan uap belerang belum berbau. Jangan lupa membawa jaket tebal, topi, syal leher dan sepatu kets untuk perlengkapan naik gunung. Senter juga diperlukan jika Anda ingin berangkat saat subuh ke kawahnya.

Inilah Planet Alien Paling Mirip Bumi

WASHINGTON, KOMPAS.com — Menggunakan teleskop Kepler milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, ilmuwan menemukan planet-planet yang paling mirip dengan Bumi. Dua planet ditemukan mengorbit bintang bernama Kepler 62, terletak di zona layak huni, wilayah yang tak terlalu panas ataupun dingin serta diduga memiliki air. Temuan dua planet tersebut dipublikasikan di jurnal Science, Kamis (18/4/2013). "Dua planet ini adalah kandidat planet terbaik yang mungkin layak huni," kata William Borucki, pemimpin misi investigasi Kepler dari Ames Research Center, NASA. Dua planet tersebut hanya sedikit lebih besar dari Bumi dan beberapa miliar tahun lebih tua. Planet pertama bernama Kepler 62e, 40 persen lebih besar dari Bumi dan mengorbit bintangnya selama 122 hari. Sementara planet kedua adalah Kepler 62f, 60 persen lebih besar dari Bumi dan mengorbit bintangnya selama 267 hari. Kedua planet itu mengorbit bintang yang berusia 7 miliar tahun, berjarak 1.200 tahun cahaya dari Bumi, di konstelasi Lyra. Planet itu terletak pada jarak pas sehingga suhunya tak terlalu panas dan tak terlalu dingin, air bisa ditemukan dalam bentuk cair. Ilmuwan belum mengetahui apakah permukaan kedua planet itu lebih kaya batuan atau perairan. Namun, ilmuwan beranggapan bahwa planet itu punya material yang bisa terkondensasi membentuk padatan, tetapi juga punya cairan dalam jumlah signifikan. Justin Crepp, asisten profesor fisika dari University of Notre Dame seperti dikutip AFP, Kamis, mengatakan, "Ini adalah obyek paling mirip Bumi yang kami temukan sejauh ini." Crepp mendeteksi keberadaan bintang Kepler 62 sekitar setahun lalu. Ia kemudian meneliti keberadaan planet yang mengelilinginya dengan metode transit, mengamati peredupan cahaya bintang akibat adanya planet yang melintas di mukanya. Meski Kepler 62e dan f dinyatakan paling mirip Bumi, masih belum diketahui apakah manusia bisa hidup di planet tersebut. Sementara itu, terdapat planet ketiga yang diduga juga mirip Bumi, bernama Kepler 69c. Thomas Barclay dari Bay Area Environmental Research Institute di California mengatakan bahwa planet itu mungkin dekat dengan bintangnya dan panas seperti Venus. Temuan Kepler 69c dipublikasikan di Astrophysical Journal, Kamis kemarin. Kepler 69 sendiri terletak 2.700 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Cygnus. Dengan temuan ini, sekitar 2.700 kandidat dan planet yang telah terkonfirmasi berhasil ditemukan Kepler. Tahun 2011 lalu, Kepler juga menemukan dua planet yang diduga layak huni, bernama Kepler 22b dan Kepler 47c. Misi Kepler diluncurkan tahun 2009, yang bertujuan mencari planet mirip Bumi sebagai calon tempat tinggal baru manusia. Sumber : AFP Editor : yunan

MUI Belum Inventarisasi Praktek Perdukunan

JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum pernah menginventarisasi praktek-praktek perdukunan di Indonesia karena MUI bukan lembaga yang memiliki wewenang menindak. "MUI memang belum menginventarisasi praktek-praktek perdukunan yang ada di Indonesia, karena itu kalau masyarakat mengetahui langsung laporkan pada kami dan akan kami tindaklanjuti," kata Ketua MUI, Ma'ruf Amin, di Jakarta, Senin. Dia menyatakan, MUI hanya bisa memberikan fatwa tapi tidak berwenang menindak. Maka itu proses selanjutnya akan diserahkan ke aparat berwajib yaitu kepolisian. Sedangkan MUI hanya bisa memberikan pembinaan kepada mereka yang dianggap sudah menyimpang dari akidah agama. Seperti Eyang Subur yang telah dinyatakan MUI menyimpang dari akidah agama dan syariat Islam karena melakukan praktek perdukunan dan ramalan serta menikahi lebih dari empat perempuan. MUI meminta Eyang Subur untuk bertaubat dan menceraikan istri kelima dan seterusnya. Selain itu MUI bersedia untuk membina Eyang Subur kembali ke ajaran agama yang benar. "Kita akan lihat apakah dia berubah, jika tetap membandel akan kita laporkan ke polisi untuk ditindaklanjuti," ujar Ma'ruf. Dipastikan praktek perdukunan masih cukup banyak di Indonesia selain Eyang Subur. Namun MUI tidak menjemput bola tapi harus ada laporan yang masuk ke mereka. W1/ant

Selasa, 22 November 2011

Ulama Mesir dan Arab Saudi: Membaca Alquran Elektronik Harus Bersuci Terlebih Dulu


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ulama al-Azhar Mesir menyetujui Fatwa yang dikeluarkan salah seorang Ulama Saudi, Muhamamd bin Salih, yang memfatwakan keharusan bersuci sebelum menyentuh, apalagi membaca al-Quran elektronik yang ada di ponsel. Ulama berpendapat menyentuh al-Quran elektronik sama saja dengan menyentuh al-Quran berupa mushaf yang dicetak.

Pendapat Ulama al-Azhar kerap diyakini kebenarannya, karena selalu dijadikan sandaran dalam melaksanakan ajaran Islam di seluruh dunia. Terlebih lagi dalam hal memperlakukan kitab suci.
Para ulama menyandarkan pendapatnya kepada ayat yang berbunyi janganlah menyentuhnya (al-Quran) kecuali dalam keadaan suci (al-Waqiah: 79). Ayat ini kemudian dijadikan landasan untuk menyentuh al-Quran baik yang tercetak ataupun yang berbentuk elektronik seperti yang ada di ponsel.

Ketua Umum Lajnah Buhuts al-Islamiyah al-Azhar Mesir, Syaikh Ali Abdul Baqi, menyatakan al-Quran harus tetap terjaga baik dalam kondisi tercetak maupun di elektronik. “Tidak hanya itu, terjemahannya pun harus dijaga dalam huruf latin,” imbuhnya, Ahad (16/10).

Dia mengatakan dikeluarkannya fatwa terkait memegang mushaf elektronik ini dilatarbelakangi kemajuan zaman yang tak terbendung. Pola penjagaan terhadap mushaf al-Quran pun tidak boleh luput dari perhatian.   

Ketua Majlis Ulama Mesir, Syaikh Ahmad Qandil, menyetujui fatwa tersebut. menurutnya, tidak diperbolehkan untuk memegang mushaf apapun bentuknya, kecuali dalam keadaan suci. “Mushaf cetak maupun elektronik seperti yang ada di ponsel harus dipegang dalam keadaan suci,” paparnya.
Redaktur: Stevy Maradona
Reporter: Erdy Nasrul

STMIK AMIKOM

Blogger diminta kedepankan etika dalam menulis

Jakarta (ANTARA News) – Blogger senior, Risa Amrikasari, meminta para penulis blog agar mengedepankan etika dan menjunjung hak atas kekayaan intelektual (HAKI), agar terbebas dari tuntutan hukum.
Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, menyatakan, permintaan itu disampaikan terkait adanya isu salah satu blogger Indonesia disomasi Facebook karena membuat tema blognya meniru facebook profile.
Risa yang juga sebagai konsultan dan pegiat HAKI, menyatakan keprihatinannya tas kasus tersebut. Pasalnya, di saat ASEAN Blogger berdeklarasi, di mana salah satu point-nya (No.5) adalah menghargai HAKI orang  lain, malah ada Blogger Indonesia yang disomasi Facebook.
Merujuk poin deklarasi no 5 lanjut Risa yang berisikan ‘We, the ASEAN bloggers, are committed to ethical and positive demeanor, respectful of the rights of authors attached to articles, photos, and videos, and other creative products’, bagus untuk diterapkan kepada semua Blogger, khususnya di Indonesia, katanya.
“Untuk itu, deklarasi yang sudah digaungkan bersama blogger perwakilan negara – negara ASEAN  bisa jadi rujukan bahwa sudah seharusnya kesadaran Blogger Indonesia menghargai HAKI orang lain lebih ditingkatkan. Selama ini saya selalu mengajak para blogger untuk mengedepankan etika dalam menulis blog, berekspresi tanpa mengganggu hak- hak orang lain, dan menjunjung tinggi kesadaran akan Hak kekayaan intelektual orang  lain,” jelas perempuan berambut pirang itu.
“Tetapi dalam kaitannya dengan kasus blogger Indonesia yang disomasi Facebook, kita harus tahu dulu duduk persoalan yang sebenarnya. Yang jelas, sebagai pegiat HAKI, saya ingin sekali rekan-rekan saya sesama blogger bisa paham mengenai HAKI terkait dengan dunia penulisan online agar mereka bisa lebih berhati-hati,” kata Risa.
Menurut Risa, dirinya sudah menyampaikan usulan untuk mengadakan sosialisasi HAKI bagi para blogger Indonesia dalam diskusi kecil di Museum Pasifika, Nusa Dua, dengan Advisor ASEAN Blogger Community Chapter Indonesia, Hazairin Pohan.
“Mengingat dalam presentasi perwakilan blogger dari negara-negara anggota ASEAN, isu terkait HAKI ini selalu disebut oleh mereka dan dalam sesi itu saya sebagai moderatornya,” ungkap pengamat hukum dan sosial itu.
“Keluhan mengenai ‘dimanfaatkan’nya karya intelektual mereka oleh pihak lain secara online maupun offline, adalah isu yang diungkap hampir sebagian besar dari mereka. Itu menunjukkan bahwa blogger adalah pihak yang rentan terhadap pembajakan, tetapi di lain pihak juga potensial menjadi pelaku pembajakan,” tambahnya.
Oleh karena itu, kata Risa, sosialisasi HAKI harus sering dilakukan kepada para blogger, dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mereka akan perlindungan HAKI bagi semua pihak.
Menjadi moderator di acara konferensi Blogger tingkat ASEAN yang digagas oleh ASEAN Blogger Community Chapter Indonesia di Bali 16-17 November 2011 lalu, diakui Risa Amrikasari kurang seru. Alasannya, penulis novel Good Lawyer ini belum puas hanya sebagai penengah sekaligus pendengar saja.
ASEAN Blogger Conference yang diikuti sekitar 200 blogger, di antaranya juga dihadiri perwakilan blogger dari negara-negara anggota ASEAN itu bertujuan meningkatkan keterlibatan dan dukungan para pemangku kepentingan di ASEAN untuk menciptakan rasa memiliki dan mengkonsolidasikan persatuan dalam keberagaman untuk membawa ASEAN lebih dekat kepada masyarakatnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani

Microsoft Bikin Jejaring Sosial Mirip Google Plus


KOMPAS.com - Microsoft dikabarkan sedang menguji secara diam-diam sebuah jejaring sosial baru, yang disebut Socl.com. Sepertinya Microsoft akan membuat jejaring sosial yang mirip dengan Google+.
Proyek rahasia Microsoft ini pertama kali terendus pada bulan Juli lalu, saat mereka sedang menguji website tersebut untuk online, kemudian infonya terekspos ke publik, dan akhirnya sempat diakses  selama beberapa saat.
Proyek, yang disebut Tulip tersebut, memiliki slogan "Find what you need and share what you know easier than ever". Seperti yang dikutip dari The Verge, sesuai slogannya, Socl merupakan perpaduan antara pencarian, petualangan, dan sosial. Socl memiliki desain dengan tata letak tiga kolom standar, dengan navigasi utama berada di sisi kiri, aliran berita/update di tengah, dan kumpulan beberapa fitur di sebelah kanan.
Kolom untuk pencarian terletak di bagian paling atas, yang search engine-nya tentu saja menggunakan Bing dari Microsoft. Setiap kali pengguna mencari dengan kata kunci tertentu, Bing akan memberikan hasil yang relevan dengan aktivitas pemilik akun tersebut.
Socl memiliki feature "Video Party" yang mirip dengan feature video conference yang terdapat di Google+, Google Hangouts. Dengan "Video Party", pengguna dapat melakukan percakapan melalui video dengan beberapa pengguna lain dalam satu waktu.
Di "calon" jejaring sosial Microsoft ini pengguna bisa mendaftar menggunakan account Facebook atau Twitter. Meskipun Microsoft membantah keberadaan proyek rahasia tersebut, tampaknya mereka tetap terus bekerja mengembangkan Socl.